Wednesday, August 1, 2012

MENENTUKAN UMUR BEBATUAN, ARTEFAK, FOSIL DINOSAURUS, DLL


Di pelajaran sejarah, kita pernah menemukan berbagai istilah seperti, fosil, artefak dan lain sebagainya. Fosil dapat berupa fosil manusia purba atau mungkin fosil dinosaurus, sedangkan artefak merupakan barang-barang hasil kecerdasan manusia, seperti perkakas atau senjata . Benda-benda bersejarah tersebut telah ada sekitar ratusan tahun bahkan berjuta-juta tahun yang lalu. Para ilmuwan yang  yang hidup di zaman sekarang menemukan benda-benda yang telah terkubur sekian lama tersebut dan juga memperkirakan usianya. Ketika penulis masih belum teralalu dewasa, penulis bertanya-tanya tentang bagaimana cara mendapatkan informasi usia benda-benda bersejarah tersebut. Di bayangan penulis sungguh tidak mungkin orang-orang zaman dahulu yang seusia fosil masih bisa hidup di zaman sekarang kemudian bercerita mengenai usia dan kejadian di masa lalu yang begitu panjang. Ditambah lagi di zaman prasejarah sepertinya belum ada kalender, sehingga usia fosil bisa dihitung menggunakan rumus penjumlahan dan pengurangan, hehe….

Fosil dan benda-benda kuno bersejarah lainnya ternyata usianya dapat dihitung dengan mudah dengan bantuan suatu unsur atau zat radioaktif. Zat radioaktif adalah suatu zat yang dapat menunjukan gejala radioaktifitas, dan radioaktifitas itu sendiri merupakan hasil dari peluruhan inti atom yang tidak stabil. Setiap zat radioaktif memiliki waktu paruh, dimana jumlah zat radioaktif akan berkurang 50% ketika mencapai waktu paruh ini. Dengan memanfaatkan waktu paruh pada zat radioaktif memungkinkan seseorang untuk mengukur umur benda-benda yang terkubur atau berasal dari zaman dahulu kala (zaman purba) seperti bebatuan, fosil, artefak dan lain-lain.

Salah satu unsur radioaktif yang digunakan adalah unsur 14C (karbon-14). Alasannya adalah karena pada waktu neutron (salah satu partikel penyusun inti atom) yang berasal dari reaksi nuklir oleh radiasi kosmik berbenturan dengan inti atom 14N (Nitrogen-14) dan menghasilkan unsur 12C yang memiliki waktu paruh 5730 tahun. Reaksi tersebut adalah sebagai berikut :


Atom 14C yang dihasilkan melalui reaksi diatas masuk ke bumi bercampur dengan unsur 14C yang stabil sebagai H14CO3- yang terlarut di samudra, sebagai 14CO2 di atmosfer, dan dalam jaringan tumbuhan dan hewan. Ketika tumbuhan dan hewan mati aktivitas spesifik 14C yang ada didalamnya adalah 0,225 Bq g-1. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut :

Sebuah sampel perkakas kayu menunjukan aktivits spesifik 14C sebesar 0,195 Bq g-1. Perkirakan umur perkakas tersebut! (diketahui aktivitas awal 14C adalah 0,225 Bq g-1)

 

Jadi perkakas kayu berasal dari pohon yang ditebang pada sekitar 2.200 tahun lalu.


SKEMA PELURUHAN INTI ATOM


Suatu radionuklida dapat mengalami berbagai proses dalam peluruhannya. Untuk dapat mempelajari secara lebih terperinci, biasanya proses-proses peluruhan tersebut digambarkan dalam sebuah skema peluruhan (decay scheme).
Dalam skema peluruhan, tingkat-tingkat energi inti digambarkan sebagai garis-garis horizontal. Arah vertikal menuntukan arah kenaikan tingkat energi. Inti induk dan anakluruh-anakluruhnya digambarkan dengan nomor atom yang naik dari kiri ke kanan.

 

Sumbu koordinat semacam ini tidak digambarkan dalam skema peluruhan melainkan hanya dimengerti saja. Konsekuensi kenaikan atau penurunan nomor atom dari berbagai proses peluruhan ditunjukkan dengan arah panah ke kiri atau ke kanan.
Selain harga nomor atom dan nomor massa biasanya dicantumkan juga harga waktu paruh di samping lambing suatu radionuklida.
Dalam uraian berikut ini dijelaskan tanda-tanda lambang yang biasa digunakan dalam skema peluruhan :
Peluruahan α digambarkan dengan anak panah tebal serong ke arah kiri bawah sejauh dua satuan nomor atom.

 
 
Peluruhan β- ditunjukkan dengan anak panah serong kea rah kanan bawah, yang secara tersirat menunjukkan adanya kenaikan nomor atom sebanyak satu satuan dalam anak luruh peluruhan β-.

Peluruhan β+ diwakili oleh anak panah yang terpatah dan serong ke arah kiri bawah. Hal ini menunjukkan kenaikan satu nomor atom pada anak luruh sebagai hasil peluruhan β+.
 
Tangkapan elektron biasanya diberi kode ε dan digambarkan dengan anak panah lurus ke bawah karena tidak menimbulkan nomor atom.
 
Transisi-γ digambarkan dengan anak panah lurus ke bawah karena tidak menimbulkan nomor atom. Transisi-γ dapat dinyatakan melalui pancaran foton-γ atau pancaran electron konversi (Lambang E.C = electron conversion) atau melalui pancaran pasangan elektron-positron (lambang e±). Transisi isometric diberi lambang I.T.

 

sumber :
 Susetyo, Wisnu, 1988, Spektrometri Gamma dan Penerapannya Dalam Analisis Pengaktifan Neutron, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Sunday, July 29, 2012

PENGALAMAN BELAJAR BAHASA INGGRIS

Ngomong-ngomong masalah bahasa inggris, sy punya perjalanan dan pengalaman belajar tersendiri dalam hal itu. "Walau pahit, tapi buahnya nanti pasti manis" begitulah kira-kira kata mutiara yang waktu itu sempat memotivasi perjuangan sy.

Awalnya saya belajr bhas inggris tanpa tahu tujuan untuk apa mempelajarinya. Yang jelas prinsip waktu itu adalah, "JALANI SAJA DAN IKUTI KATA GURU DAN ORANG TUA"
pokoknya kendali setir perjalanan belajar masih sepenuhnya dipegang para sesepuh dalam keluarga.

Ketika menginjak kelas 1 SMP saya kursus cuma 1 bulan, coz bentrok dg jadwal sekolah karena untuk kelas 1 jadwalnya siang, dan setelah naik ke kelas 2 tidak pernah lagi mengikuti kursus. Oleh karena itu pada masa SMP, kemampuan bahasa inggris saya masih sangat minim.
Semenjak kelas 1 SMA saya menggunakan buku tata bahasa inggris yang berjudul "Bahasa Inggris tanpa guru sistem 52 M" karangan Herpinus Simanjuntak sebanyak 3 jilid n belinya di toko hikmah pancor Lombok Timur NTB seharga Rp 36.500 (buku+kaset). Buku itu dibelikan bapak,....oh thanks Dad... Di bagian kata pengantar ada metode atau petunjuk untuk menggunakan buku tersebut dan itu harus dipatuhi sebisa mungkin,hehe.... Beli jilid I dulu dan itu dikuasai dalam waktu 4 bulan dan dalam waktu 1 tahun untuk ketiga jilid. Sekali lagi "BELAJAR SENDIRI TANPA GURU" (lumayan tidak perlu keluarkan fulus buat kursus). Pembelajar bahasa inggris juga harus punya kamus. Kamus terbaik dan paling banyak dipakai pelajar saat ini adalah kamus yang dikarang oleh Hasan sadili (di toko-toko buku banyak). Selama 3 tahun mempelajari semua jilid buku tersebut ternyata sangat membuahkan hasil. Alhamdulillah saya bisa menjalani Ujian Akhir Nasional untuk bahasa inggris dengan nyantai dan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan (nilai 80 keatas).

Pada waktu kuliah di UB Malang, saya sadar ternyata kemampuan bhs inggris sy masih dibawah 50% n itu ditunjukan dg nilai TOEFL yg diperoleh cuma 390. Usaha pun tetap dilakukan untuk meningkatkan skor TOEFL. Buku TOEFL dari BARRON'S menjadi pilihan utama untuk dipelajari. Ditambah lagi, semua buku kuliah hampir semuanya tidak ada yang berbahasa indonesia, jadi mau tidak mau harus dibaca, coz semua tugas kuliah diambil dari sana semua. Tidak hanya sy yang mengalami kendala sepert itu, hampir smw tmen2 kuliah bernasib sama, malah ada yang lebih parah dan ingin mengundurkan diri dari kuliah krna ndk tahan dengan setiap tugas dan tantangan, tapi akhirnya gak jadi (mungkin gak punya nyali). Temen sy ini ibarat "hidup segan mati pun tak mau". Tp akhirnya dia memutuskan untuk tetap bertahan dan tmen saya itu diwisuda bersama saya akhir oktober lalu....hehehe...

Dengan upaya yang sebagian disengaja dan sebagaian lagi terpaksa itu, akhirnya skor TOEFL mengalami peningkatan yang lumayan yaitu 490. nilai itu sudah berada di kisaran 61% (^_^). Perolehan skor sebanyak itu rasanya sy masih blum dikatakan mahir dalam bhs inggris, coz itu masih cuma 61 % ja.

Setelah lulus dari UB Malang, ada keinginan untuk ambil kursus di Kampung Inggris Pare kota Kediri JATIM untuk meningkatkan Skor TOEFl menjadi diatas 550. Ini MISI khusus untuk menembus beasiswa S2 ke luar negeri (beasiswa pemerintah India waktu itu). Namun takdir belum mengijinkan ke sana..... sabar.....
Tidak berhenti sampai disitu, lagi-lagi pada bulan April 2012 saya mempersiapkan diri untuk mengikuti Tes TOEFLnya UGM namanya ACEPT (Academic English Proficiency Test) sebagai syarat pendaftaran program Magister di kampus tersebut. Sebagian besar orang mengatakan kalo tes ACEPT itu sulit, karena model soal-soalnya berbeda dengan TOEFL biasanya. Walaupun begitu saya tetap optimis dan mencari informasi tentang tes ACEPT untuk mendapatkan "materi-materi yang relevan" untuk dipelajari. Dan hasilnya.....? Alhamdulillah saya memperoleh skor 274 atau setara dengan 503 untuk TOEFL. Skor tersebut sebenarnya tidak terlalu tinggi, oleh karena itu saya akan terus berusaha mencoba untuk meningkatkan skor itu sampai 550 atau 600.

ALL BEGINNING IS DIFFICULT, ONLY IN THE BEGINNING......FIGHTING!!!

ITU CERITAKU, KALO KAMU???