Suatu radionuklida dapat mengalami berbagai proses dalam
peluruhannya. Untuk dapat mempelajari secara lebih terperinci, biasanya
proses-proses peluruhan tersebut digambarkan dalam sebuah skema peluruhan
(decay scheme).
Dalam skema peluruhan, tingkat-tingkat energi
inti digambarkan sebagai garis-garis horizontal. Arah vertikal menuntukan arah
kenaikan tingkat energi. Inti induk dan anakluruh-anakluruhnya digambarkan
dengan nomor atom yang naik dari kiri ke kanan.
Sumbu koordinat semacam ini tidak digambarkan dalam skema
peluruhan melainkan hanya dimengerti saja. Konsekuensi kenaikan atau penurunan
nomor atom dari berbagai proses peluruhan ditunjukkan dengan arah panah ke kiri
atau ke kanan.
Selain harga nomor atom dan nomor massa biasanya dicantumkan
juga harga waktu paruh di samping lambing suatu radionuklida.
Dalam uraian berikut ini dijelaskan tanda-tanda lambang yang
biasa digunakan dalam skema peluruhan :
Peluruahan
α digambarkan dengan anak panah tebal serong ke
arah kiri bawah sejauh dua satuan nomor atom.
Peluruhan β-
ditunjukkan dengan anak panah serong kea rah kanan bawah, yang secara tersirat
menunjukkan adanya kenaikan nomor atom sebanyak satu satuan dalam anak luruh
peluruhan β-.
Peluruhan β+
diwakili oleh anak panah yang terpatah dan serong ke arah kiri bawah. Hal ini
menunjukkan kenaikan satu nomor atom pada anak luruh sebagai hasil peluruhan β+.
Tangkapan elektron
biasanya diberi kode ε dan digambarkan dengan anak panah lurus ke bawah karena
tidak menimbulkan nomor atom.
sumber :
Susetyo, Wisnu, 1988, Spektrometri Gamma dan Penerapannya Dalam
Analisis Pengaktifan Neutron, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment